Header Ads

Peran Dokter Perusahaan dalam Audit ISRS oleh DNV GL

Peran Dokter Perusahaan dalam Audit ISRS oleh DNV GL

PROSES 3 – RISK EVALUATION

 3.1.1. Apakah organisasi telah mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi kesehatan personil? (Jika nilai untuk pertanyaan ini kurang dari 40%, lanjutkan ke sub-proses berikutnya)
3.1.2. Untuk setiap kegiatan yang telah diidentifikasi, apakah organisasi telah mengidentifikasi bahaya-bahaya kesehatan untuk kategori yang berikut :
  1. Kimia?
  2. Kebisingan?
  3. Radiologi?
  4. Pencahayaan?
  5. Getaran?
  6. Suhu-suhu ekstrim?
  7. Biologis?
  8. Higienis makanan?
  9. Manual Handling ?
  10. Display screen equipment ?
  11. Ergonomics / equipment design ?
  12. Terkait dengan stress?
  13. Kualitas udara?
  14. Narkoba?
  15. Alkohol?
  16. Smoking ?
  3.1.3. Apakah risiko-risiko kesehatan dievaluasi untuk bahaya-bahaya yang telah diidentifikasi termasuk:
  1. Kemungkinan / frekuensi kejadian?
  2. Potensi keparahan?
  3. Potensi dampak pada biaya / pendapatan?
  4. Potensi dampak terhadap reputasi?
  5. Persyaratan hukum?
  3.1.4. Apakah risiko-risiko kesehatan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan / kerugian besar diutamakan?
  3.1.5. Apakah evaluasi bahaya-bahaya risiko ditinjau kembali:
  1. Secara berkala?
  2. Setelah adanya perubahan-perubahan yang signifikan pada pabrik atau proses?

PROSES 4 – SUMBER DAYA MANUSIA

  4.1.7 Apakah terdapat sistem kesehatan yang mencakup:
  1. Pemeriksaan kesehatan?
  2. Fasilitas pencucian dan kenyamanan?
  3. Fasilitas istirahat dan makan?
  4. Saran-saran kebugaran?
  5. Pusat-pusat kebugaran?
  6. Manajemen stress?
  7. Program penyalahgunaan alkohol dan obat?
  8. Pengaturan perawatan anak?
  9. Konsultasi untuk masalah keluarga?
  10. Program anti-alkohol dan narkoba?
  11. Program anti-merokok?
  12. Pencegahan dan perawatan penyakit menular
  13.Pengobatan Autis
  14. Pengobatan Infertility / Kemandulan
  15. Bantuan Kaca Mata, Hearing Aid, Contact Lens
  16. Perawatan Gigi
  4.1.13 Apakah terdapat prosedur untuk mengatur klaim asuransi?
  4.2
  4.2.7 Apakah semua pekerja mendapatkan pemeriksaan kesehatan oleh paramedis profesional sebelum diterima bekerja, termasuk:
  1. Kesehatan umum?
  2. Kemampuan fisik untuk pekerjaan tertentu?
  4.5
  4.5.4 Apakah semua personil yang keluar dari organisasi jika perlu mendapatkan:
  1. Pemeriksaan kesehatan akhir saat keluar dari organisasi?
  2. Pemeriksaan kesehatan jangka panjang?



PROSES 9 – PENGENDALIAN RISIKO

  9.1.
  9.1.1. Apakah terdapat pengendalian rekayasa / desain untuk risiko-risiko kesehatan yang telah diidentifikasi dalam ISRS sub proses 3.17?
  9.1.2. Apakah terdapat pengendalian administrasi / prosedural untuk risiko-risiko kesehatan yang telah diidentifikasi dalam ISRS sub proses 3.17.
  9.1.3. Apakah terdapat alat pelindung diri untuk risiko-risiko kesehatan yang telah diidentifikasi dalam ISRS sub proses 3.17.
  9.1.4. Apakah informasi yang sesuai mengenai pengendalian bahaya kesehatan tersedia untuk semua karyawan?
  9.1.5. Apakah dokter yang kompeten dalam bidang kesehatan kerja telah ditunjuk untuk memberikan saran dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan?
  9.1.6. Apakah ada sistem bagi karyawan untuk secara rahasia melaporkan hal yang dicurigai sebagai masalah kesehatan kerja kepada ahli / dokter kesehatan kerja?
  9.1.7. Apakah para karyawan secara rahasia diinformasikan mengenai hasil pemeriksaan kesehatan atau pemantauan bahaya kesehatan menunjukan potensi masalah kesehatan?
  9.1.8. Apakah hal tentang pembatasan pekerjaan karena masalah kesehatan dikomunikasikan kepada manajemen terkait? TKO Kesehatan/Bukti Surat Rekomendasi dari Dokter
  9.1.9. Apakah bahan-bahan berbahaya disimpan secara baik dan diberi label untuk memastikan pemenuhan terhadap peraturan, kode-kode, dan standar industri?


PROSES 12 – RENCANA TANGGAP DARURAT
NO ITEM YANG DIVERIFIKASI

12
  12.10 Tim Tanggap Darurat
  12.10.1 Apakah tim tanggap darurat telah dbentuk untuk menangani keadaan darurat?
  12.10.2 Apakah program pelatihan telah dibuat untuk tim tanggap darurat?
  12.10.3 Apakah ada sistem untuk menentukan bahwa kemampuan tim tanggap darurat cukup memadai dalam menangani keadaan darurat?
  12.12
  12.12.1 Apakah organisasi telah mengidentifikasi jumlah minimum individu yang berkompeten untuk memberikan pertolongan pertama?
  12.12.2 Apakah organisasi telah menunjuk dan memberi pelatihan yang cukup kepada petugas pertolongan pertama?
  12.12.3 Apakah petugas pertolongan pertama mempunyai akses yang cepat dan langsung kepada alat pertolongan pertama?
  12.13 Bantuan Medis
  12.13.1 Berdasarkan skenario keadaan darurat yang telah diidentifikasi, apakah analisa telah dilakukan dengn bantuan para ahli kesehatan untuk menetapkan:
  1. Peralatan dan petugas medis untuk kegiatan bisnis yang normal?
  2. Peralatan dan petugas medis untuk keadaan darurat?
  3. Bantuan medis yang eksternal?
  12.13.2 Apakah semua fasilitas, petugas, peralatan, dan pasokan medis :
  1. Cukup jumlahnya?
  2. Dijaga agar memenuhi persyaratan hukum dan/atau standar industri yang baik?
  3. Diletakkan pada tempat yang sesuai?


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.