Prosedur Pemeriksaan Spirometri
1.0 TUJUAN
- Pedoman pemantauan fungsi paru
- Dilakukan kepada seluruh karyawan PERUSAHAANkhususnya yang bekerja di lingkungan Berdebu. Yang pelaksanaannya 1 tahun 1 kali
- Dokter Perusahaan dan Paramedik Klinik PERUSAHAAN
4.0 DEFINISI
- Spirometri : Pemeriksaan fungsi paru dengan menggunakan alat spirometer.
- Spirometer : Alat untuk pemeriksaan fungsi paru.
5.0 DOKUMEN TERKAIT
· Semua prosedur Pemeriksaan Spirometri
Pemeriksaan Spirometri |
6.0 MATERIAL & EQUIPMENT
- 6.1 Spirometer
- 6.2 Mouthpiece
7.1 Potensi bahaya
- Air borne disease
7.2 Perlindungan
- - Gunakan mouthpiece disposible
- - Masker
8.0.PROSEDUR
8.1 Persiapan
· Data-data demografi dari subyek ( umur, jenis kelamin )
· Penjelasan dan demontrasi cara-cara pelaksanaan UFP kepada subyek.
· Longgarkan pakaian
· Pemeriksaan dilakukan 2 jam setelah makan
8.2 Pimpin subyek dengan baik
· Tidak boleh ada kebocoran antara bibir dengan alat
· Coba beberapa manuver
· Beri aba-aba yang baik, all hembus nafas keras
· Usahakan subyek rileks & kooperatif
· Subyek dipaksa untuk ekspirasi semaksimal mungkin sampai seluruh udara habis minimal selama 6 detik.
8.3 Amati subyek dengan seksama.
- 1. Perhatikan bahwa subyek melaksanakan sesuai perintah
- 2. Manufer yang tidak baik
- Inspirasi & ekspirasi tak sempurna
- Start terlalu pelan
- Subyek batuk selama pemeriksaan beri minum kalau perlu
- 3. Pemeriksaan maksimal 8 manuver
- 4. Ambil 3 kurva terbaik
8.4 Hasil UFP yang baik
- · Dua FVC terbaik perbedaannya tidak lebih dari 5 %
- · Dua FEV, terbaik Perbedaannya tidak lebih dari 5 %
- · Dua PEFR terbaik Perbedaannya Tidak lebih dari 11/dtk.
- · Perokok dengan usia lebih dari 40 Tahun
- · Penderita dengan sesak nafas
- · Penderita dengan batuk kronis
- · Pekerja dengan lingkungan yeng tercemar
- · Persiapan pembedahan
- · Menentukan derajat prognisis dan hasil pengobatan penderita asma broncial
- · Penelitian penyakit saluran pernafasan dilapangan
· FVC ( Forced Vital Capacity )
Volume udara maksimal ( dengan kekuatan penuh ) yang dikeluarkan setelah inspirasi maksimal.
· FEV ( Forced Expiratory Volume In One Second )
Volume udara yang dikeluarkandalam satu detik pertama.
PEFR ( Peak Expiratory Flow Rate )
Flow ekspirasi maksimal yangdihasilkan oleh sejumlah volume tertentu.
8.7. Interpretasi UFP
1. Obstruksi
Berarti ada hambatan aliran udara di saluran pernapasan kriteria UFP Untuk Obstruksi :
a. FEV1 abnormal
b. FEV1 / FVC abnormal
c. PEFR abnormal
d. Apabila a, b, c disertai FVC yang abnormal, berarti obstruksi berat.
2.Restriksi
Kemampuan paru untuk berkembang berkurang
Kriteria UFP untuk restriksi :
a. FVC abnormal
b. Apabila FVC abnormal disertai FEV1 & atau FEV1 / FVC yang abnormal berarti obstruksi berat.
c. PEFR Normal
3.Respon Bronkodilator
- Respon Bronkodilatasi
- Ada perbaikan PEFR atau FEV, sebesar 15 %, 15 menit setelah diberi bronkodilator inhalasi.
Post a Comment